Minggu, 08 Juli 2007

WORLD MUSIC TIME

Industri musik takkan pernah mati. Bahkan, apresiasi masyarakat dunia terhadap musik pun kian tinggi, termasuk di Indonesia. Berbagai jenis aliran musik mewarnai perkembangan dunia musik tanah air. Seperti halnya musik pop, rock, dangdut, genre world music pun mulai mendapat perhatian masyarakat. Apa itu world music? Mungkin saja belum ada definisi yang tepat mengenai world music, pendeknya, world music adalah musik etnik yang dieksplor dengan musik modern, bisa juga penggabungan antara musik etnik dan modern. Di timur, basis kerja eksplorasinya ada di India, Pakistan, Jepang, Tibet, Cina dan Indonesia, sedangkan di luar Asia, motornya ada di Afrika.Bagaimana dengan Indonesia sendiri? Indonesia memiliki begitu banyak ragam kekayaan budaya berikut adat istiadatnya. Terbayangkan berapa banyak musik etnik yang dapat terlahir dari keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Ironisnya, di tengah kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, penggarapan dan penghargaan terhadap musik etnik masih terbilang langka. Padahal, potensi world music Indonesia cukup besar untuk memperkenalkan khasanah budaya Indonesia di dunia internasional. Banyak musisi-musisi world music Indonesia yang telah diakui secara internasional. Namun sayangnya masyarakat Indonesia sendiri kurang memiliki apresiasi terahadap keberadaan mereka.Untuk itu, “Bambu Nusantara : World Music Festival “ hadir untuk mempopulerkan world music di telinga masyarakat. Sejumlah musisi world music akan turut meramaikan seperti Krakatau Discus, Sonoseni ensemble, dan Balawan.

Tidak ada komentar: