Selasa, 17 Juli 2007

Perlu Panggung untuk Musisi Tradisional

Laporan Wartawan Kompas Ayu Sulistyowati
SANUR, KOMPAS - Musisi tradisional dinilai kurang mendapat
perhatian pemerintah. Karenanya, perlu ada ruang panggung
untuk musisi tradisional tampil menasional hingga internasional.
"Kami bukannya diam dan hanya bermain ketika ada upacara
agama. Kami pemusik di Bali juga banyak yang mengembangkan
dengan kolaborasi musik modern. Kami hanya kurang perhatian
dan ruang tampil," kata pemusik dan pemerhati senior Jegog
Bali Ketut Suandra atau biasa dipanggil Pekak(kakek-Red)
Jegog, di diskusi bambu untuk Festival Bambu Nusantara, di
Lapau Sanur, Bali, Senin (16/7) petang.
Diskusi dihadiri oleh Dwiki Dharmawan, Belawan dan belasan
musisi lokal.

Tidak ada komentar: